KEMACETAN DI JALAN IMAM BONJOL: PASAR TUMPAH JADI PEMICU UTAMA

Bandar Lampung — Aktivitas pasar tumpah di Jalan Imam Bonjol, Tanjung Karang Pusat kembali menyebabkan kemacetan pada pagi hari ini. Para pedagang yang memanfaatkan bahu jalan untuk berjualan, ditambah dengan tingginya volume kendaraan, membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut tersendat. (8 Juni 2024)

Kemacetan mulai terjadi sejak pukul 05.00 WIB. Banyak kendaraan roda empat dan roda dua yang terjebak, mengakibatkan perjalanan yang biasanya hanya memakan waktu sebentar kini terhambat oleh aktivitas pasar tumpah tersebut. Para pengemudi terlihat kesal dan beberapa di antaranya mencoba mencari jalan alternatif, namun tetap saja terhalang oleh padatnya lalu lintas.

Para pedagang yang berjualan di lokasi tersebut mengaku bahwa mereka berjualan disana karena harga sewa ruko pasar yang mahal.

“Ya mau bagaimana lagi soalnya tempatnya gak ada lagi jadi saya memilih berjualan di bahu jalan ini dan juga karena harga sewa rukonya mahal” ujar Lasmini selaku salah satu pedagang

Para pengguna jalan yang terjebak kemacetan mengeluhkan kurangnya tindakan tegas dari pihak berwenang.

“Setiap hari seperti ini, apalagi pas jamnya orang berangkat kerja selalu macet. Kami harap ada penataan pasar yang lebih baik agar tidak mengganggu lalu lintas,” keluh Hendra selaku salah seorang pengemudi yang setiap hari melewati jalan tersebut untuk bekerja.

Pemerintah daerah setempat sedang mempertimbangkan beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk relokasi pasar tumpah ke pasar raya lebak budi yang sudah selesai dibangun dan menyediakan lahan parkir yang memadai. Selain itu,akan dilakukan penertiban lebih ketat terhadap pedagang yang berjualan dan di bahu jalan.

Sementara itu, para warga diimbau untuk mencari rute alternatif jika memungkinkan dan untuk tetap bersabar menghadapi situasi ini. Kerjasama antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat untuk bisa menemukan solusi yang efektif.

Penulis: M. Raeyhan Gymnastiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *