10 TAHUN TAK DIPERBAIKI, WARGA SECARA SWADAYA URUG JALAN BERLUBANG DI DESA BABATAN LAMSEL

{“exportType”:”image_export”,”pictureId”:”2E0785F2-74ED-49DB-87E2-FD9D91C9FB4E”,”source_type”:”vicut”,”data”:{},”editType”:”image_edit”,”tiktok_developers_3p_anchor_params”:”{\”picture_template_id\”:\”\”,\”source_type\”:\”vicut\”,\”client_key\”:\”aw889s25wozf8s7e\”,\”capability_name\”:\”retouch_edit_tool\”}”}

Lampung Selatan – Warga Desa Rabatan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan (Lamsel), patungan mengurug jalan berlubang gegara 10 tahun tak diperbaiki pemerintah daerah. setempat.

Puncaknya, sebuah mobil truk colt diesel bernopol R 8895 IJ terpercsok kedalam lubang menganga mirip kubangan air, Sabtu (8/6/2024) kemarin.

Menurut warga sekitar, jalan rusak yang terletak di ruas Jalan Pratunasrun Dusun Sinar Bekasi, Desa Bahatan, Kecamatan Katibung, sudah hampir 10 tahun tak tersentuh perbaikan.

Padahal, jalan rusak dengan lubang menganga itu, menghubungkan 3 desa yakni Babatan, Sidomekar dan Karya Tunggal

Menurut warga sekitar, truk terperosok itu tengah mengangkut hasil kebun yakni huah pisang untuk diantarkan ke luar daerah. Nahas, roda truk masuk kedalam lubang dan terjebak.

“Ruas jalan yang kondisinya rusak parah panjangnya sekitar 7 kilometer,” ujar pria yang meminta tak disebut namanya, Minggu (9/6/24).

la melanjutkan, pembiaran jalan rusak dan mengakibatkan truk terperosok menggerakkan warga. untuk turun tangan mengurug lubang jalan.

“Warga patungan membeli material sabes sejumlah 5 truk. 1 truknya Rp200 ribu. Kami patungan keluar uang Rp1 jura,” keluhnya.

la lupa kapan persis kejadian, pernah suatu waktu mobil mengangkut rombongan pengantin melintasi jalan itu dan tak kuat menanjak lalu terjun bebas kedalam jurang.

“Beberapa bulan lalu, masih satu arah di Jalan Pratunasrun mobil mundur masuk jurang dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia,” ujarnya

Warga lainnya bernama Mul menyebutkan, ia ikut turun mengurug jalan yang berlubang karena tak lekas diperbaiki oleh pemerintah daerah.

“Kami masyarakat Katibung berinisiatif mengisi lubang dengan sabes dan tanah,” terangnya.

Penulis: Nofiana Safitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *