Pemadaman listrik yang terjadi di beberapa wilayah Sumatra, termasuk Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Lampung, sejak Selasa (4/6/2024) hingga Rabu (5/6/2024), masih diinvestigasi oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Penyebab gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (4/6) kemarin, masih belum diketahui secara pasti. Hingga Selasa (4/6/2024) malam, PLN sudah memeriksa 270 tower, tetapi belum berhasil menemukan penyebab utama. Pemulihan jaringan listrik diharapkan selesai dalam waktu beberapa jam, dengan ketersediaan dua jalur transmisi masing-masing 150 kV dan 275 kV yang dimiliki PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu.
Penyebab utama pemadaman listrik di Sumatra kemarin adalah gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (4/6/2024) kemarin. Gangguan ini menyebabkan sistem transmisi tersebut menjadi tidak stabil dan berdampak pada sejumlah wilayah di Sumatra, termasuk Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Lampung.
Reaksi masyarakat terhadap pemadaman listrik di Sumatra kemarin sangat beragam. Beberapa masyarakat mengeluhkan keberlangsungan pemadaman listrik yang berkepanjangan dan tidak adanya informasi yang jelas tentang jadwal pemadaman bergilir. Mereka juga mengeluhkan bahwa pemerintah belum mengambil tindakan yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Netizen juga mengeluhkan terkait dengan respon pemerintah pusat yang mereka anggap tidak adil. Mereka membandingkan respon pemerintah terhadap pemadaman listrik di Jawa dengan Sumatera dan menganggap bahwa pemerintah membedakan penanganan masalah listrik di kedua wilayah tersebut[2][3][5].
Beberapa masyarakat juga mengeluhkan bahwa PLN tidak memberikan kepastian jadwal pemadaman bergilir dan tidak memberikan informasi yang jelas tentang kapan pemadaman akan berlangsung. Mereka berharap agar pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan listrik padam yang berlangsung selama dua hari belakangan[4].
Dalam beberapa postingan di media sosial, masyarakat juga menuntut tindakan pemerintah pusat atas pemadaman listrik berkepanjangan yang terjadi di Pulau Sumatera. Mereka berharap agar pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan ini agar masyarakat dapat kembali memiliki akses ke listrik yang stabil.
https://www.kompas.tv/regional/513295/pln-pemadaman-listrik-berpotensi-terjadi-lagi-di-sumatra-pada-malam-hari-durasi-sampai-1-2-jam
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240603092839-85-1105007/pln-ungkap-penyebab-listrik-padam-di-sumatera
https://www.kompas.tv/regional/513295/pln-pemadaman-listrik-berpotensi-terjadi-lagi-di-sumatra-pada-malam-hari-durasi-sampai-1-2-jam

