Jelang Iduladha, Harga Cabai dan Bawang Turun, Tapi Sayur Naik, Ibu Sukinah : Saya Merasa Ada Keanehan

Menjelang Hari Raya Iduladha, harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan yang tak biasa. Hal ini disampaikan oleh Sukinah, seorang penjual makanan yang telah berjualan selama 17 tahun.

“Biasanya kalau mau Iduladha itu naik semua, tapi ini malah turun. Aneh juga,” ujar Ibu Sukinah saat ditemui di warungnya.

Cabai menjadi komoditas yang paling banyak digunakan oleh Ibu Sukinah di Warung makannya. Menurut Ibu Sukinah, harga cabai merah, cabai setan, dan cabai kecil mengalami penurunan drastis. “Paling tinggi bisa sampai Rp80.000 ribu, sekarang paling rendah Rp28.000 ribu,” jelasnya.

Tak hanya cabai, harga bawang juga ikut turun. Bawang merah yang biasanya Rp50.000 ribu per kilogram, kini menjadi Rp38.000 ribu. Sementara bawang putih yang sempat mencapai Rp45.000 ribu, kini hanya Rp35.000 ribu. Cabai hijau sendiri terpantau stabil, dan harga minyak goreng masih berada pada kisaran standar.

Untuk daging ayam, Ibu Sukinah mengaku tidak terdampak kenaikan harga karena telah memiliki langganan tetap. “Kalau ayam sih nggak naik, karena saya ambil dari langganan,” katanya.

Namun, kondisi berbeda justru terjadi pada sayuran. Ibu Sukinah mengeluhkan kenaikan harga yang cukup tinggi. “Bayem biasanya satu iket Rp2.500, sekarang Rp4.000. Timun juga, dari Rp5.000 sekarang jadi Rp12.000 per kilo,” ungkapnya.

Fenomena ini membuat Ibu Sukinah merasa bingung. “Biasanya menjelang Iduladha itu harga cabai, bawang, minyak, semua naik. Tapi sekarang malah kebalik yang naik sayur-sayuran. Nggak tahu kenapa,” tutupnya.

Reporter : Muhammad Rifqi Auly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *