Bandar Lampung – Perdana adakan Seminar Edu-Fest Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan (FTK) hadirkan para pembicara – pembicara hebat.
(Jumat, 23/05/2025).
Kegiatan Seminar Edu-Fest ini diadakan pada Jumat, 23 Mei 2025 di Gedung Serba Guna
(GSG) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) dengan mengusung tema
“Growth Mindset : Pendidikan Nasional dan Peluang Usaha Generasi Muda”.
Acara ini turut dihadiri oleh Prof. H. Wan Jamaludin Z, M.Ag.,Ph.D., selaku Rektor UIN RIL,
Prof.Dr.Hj. Nirva Diana, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK),
Yurnalis, S.IP, M.Si, selaku Kepala Badan Litbangda mewakili Gubernur Lampung serta tamu
undangan perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan diikuti sebanyak 800 peserta.
Turut hadir juga empat para pemateri hebat diantaranya adalah Syaifullah
S.IP.,MM.,CI.,CM.,NNLP., selaku Chief Executive Officer (CEO) Lampung Cerdas, Dr. Heru
Juabdin Sada M.Pd.I., selaku Akademisi UIN RIL, Tomy Yordan S.E., selaku Ketua Bidang 11
Badan Pengurus (BPD) Provinsi Lampung dan sebagai perwakilan Bapak Gilang Ramdhan
Ketua BPD HIPMI Lampung dan Dr. Hervin Yoki Pradikta, M.H.I.,C.M., selaku dosen tetap
Fakultas Syariah dan sebagai perwakilan dari Drs.H. Ahmad Bastian SY selaku anggota DPD
RI.
Aldi Pratama selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan (FTK) mengatakan bahwa mereka ingin memperlihatkan kepada orang luar bahwa
UIN Raden Intan Lampung mampu memberikan kegiatan yang berdampak positif.
“ Inikan yang di undang bukan hanya lingkup UIN Raden Intan Lampung, untuk itu kami ingin
memperlihatkan kepada orang luar bahwa UIN Raden Intan Lampung mampu memberikan
kegiatan dimana kegiatan itu berdampak positif kepada masyarakat umum”.
Dr. Hervin Yoki Pradikta, M.H.I.,C.M., mengatakan bahwa salah satu hal yang harus kita
pertahankan adalah wirausaha dibidang pangan.
“Ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang dibutuhkan pertama kali adalah pangan.
Jadi bersatunya suatu kelompok itu adalah ketika suatu pangan itu ada”. Ujarnya.
Dr. Heru Juabdin Sada , M.Pd.I., dalam materi menjelaskan bahwa islam tidak mengajarkan
dikotomi dalam pendidikan.
“Pemikiran Growth mindset dan fixed mindset boleh diaktualisasi dalam kehidupan.Growth
mindset adalah manusia itu mampu berubah dan berkembang tapi fixed mindset nya adalah
kita menjaga tatanan dengan baik”. Ujarnya.
Reporter; Diah Ayu Saputri